Selasa, 27 Desember 2016

Struktur Organisasi



Struktur Organisasi
            Secara sederhana organisasi berarti sekelompok orang yang bekerjasama yang memiliki tujuan yang sama. Pada dasarnya setiap organisasi memiliki struktur organisasi. Menyusun struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan organisasi. Dengan struktur organisasi pembagian kerja dan fungsi dapat dispesifikan menjadi lebih rinci, sehingga memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan organisasi oleh setiap orang. Berikut adalah contoh dari struktur organisasi :
Contoh Struktur Organisasi Tabloid Kampus
Penjelasan :
1.    Pemimpin Umum (General Manager) : Bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan dengan penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar.
2.    Pemimpin Redaksi : Pemimpin Redaksi bertanggung jawab terhadap mekanisme dan keredaksian. Selain itu, ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Ia memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan redaksional, serta penulisan da nisi tajuk rencana.
3.    Dewan Redaksi : Bertugas untuk memberi masukan kepada jajaran redaksi dalam melaksanakan tugas redaksional, serta mengatasi permasalahan penting redaksional.
4.    Redaktur Pelaksana : Bertanggung jawab untuk memimpin langsung aktivitas peliputan dan pembuatan berita oleh reporter dan editor.
5.    Redaktur : Redaktur memiliki tugas utama untuk melakukan editing atau penyuntingan, seperti penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan.
6.    Redaktur Pracetak : Ia bertanggung jawab atas penanganan naskah siap cetak. Dibawah koordinasi Redaktur Pracetak terdapat Setter atau juruketik naskah. Ia bertugas mengetik naskah yang akan dimuat. Ada pula Korektor yang bertugas mengoreksi (membetulkan) kesalahan ketik pada naskah yang siap cetak.
7.    Reporter : Tugas pokok dari seorang reporter adalah untuk mencari berita, membuat satau menyusunnya.
8.    Fotografer : Bertugas untuk mengambil gambar yang memiliki nilai berita atau untuk digunakan melengkapi tulisan berita.

Manajemen Media Massa



Manajemen Media Massa
          Untuk mengetahui pengertian dari manajemen media massa, maka perlu diketahui terlebih dahulu arti dari kata manajemen dan media massa. Secara singkat manajemen adalah seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen juga dapat diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya manusia agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Wijayanti, 2008).
          Sementara itu, media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada khalayak melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan tersebut dapat diterima serentak oleh khalayak. Adapun media massa secara garis besar dibagi menjadi dua jenis, yaitu : medis cetak (surat kabar dan majalah) dan media elektronik (televisi, radio, termasuk internet).
          Manajemen media massa adalah cara untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan suatu perusahaan media massa agar target yang ditetapakan sebelumnya dapat tercapai. Dengan manajemen tersebut dapat memudahkan terlaksananya operasional dari perusahaan media massa sehingga  dapat berjalan sesuai rencana.
          Namun, untuk dapat menjalankan manajemen yang baik diperlukan manajer yang handal. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mangarahkan dan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka supaya mencapai tujuan organisasi. Manajer juga merupakan orang yang paling bertanggungjawab atas segala kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang dibawahnya.
          Dalam proses membuat manajemen yang baik tahap pembuatan rencana dan membuat keputusan harus dilakukan oleh seorang manajer. Proses pembuatan rencana dan membuat keputusan merupakan hal yang penting karena akan berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
          Rencanaan adalah hasil proses perencanaan yang terdiri dari daftar hal-hal yang harus dilakukan oleh suatu organisasi. Sedangkan, keputusan adalah alternatif (pilihan) yang telah dipilih dari berbagai pilihan yang ada. Jika rencana dan keputusan tersebut baik, maka kemungkinan besar realisasi dari rencana tersebut akan tepat sasaran dan berjalan dengan baik.